Terakhir ini menjelang bulan Mei, salah satu topik yang popular dan paling hangat dan paling dibicarakan di seluruh dunia adalah tentang Pac-Man.
Yang rencananya akan bertarung habis-habisan melawan Floyd Mayweather Jr untuk memperebutkan gelar juara kelas Welter
Dimana laga antara Pac-Man Vs Floyd Mayweather Jr yang diklaim sebagai pertarungan paling akbar abad ini akan digelar di di MGM Grand Las Vegas, Amerikat Serikat pada 2 Mei 2015.
Pac-Man disini tentu saja bukan “tokoh” yang berwarna kuning dengan mulutnya yang terbuka lebar melahap semua yang ada di depannya, namun harus menghindari empat hantu yang berada di setiap sudut lorong, yang tugasnya memang untuk menghadang setiap gerakan Pac-man.
Melainkan tokoh tinju legendaris yang merupakan jawara di kelasnya, yaitu Emmanuel Dapidran Pacquiao alias Manny Pacquiao. Petinju tangguh kelahiran Kibawei, Filipina, 17 Desember 1978 lampau.
Pacquiao dijuluki sebagai Pac-Man bukan hanya karena adanya kesamaan ejaan pada awal nama keduanya, tetapi juga keganasannya dalam “melahap” semua lawan-lawannya.
Karena itu pula Pacquiao dijuluki juga sebagai “The Destroyer” atau “Sang Penghancur”.
Jika merujuk pada Pac-Man yang asli, sebenarnya merupakan sebuah game berjenis arkade yang dibuat oleh developer Namco dan diterbitkan Midway; dan pertama kali dirilis di Jepang pada 22 Mei 1980. Pac-Man sendiri dirancang oleh Toru Iwatani, yang waktu itu merupakan karyawan Namco.
Cara memainkan game Pac-Man ini sebenarnya sangat sederhana.
Pemain “hanya” harus mengontrol jalannya karakter yang berbentuk bulat dan berwarna kuning ini dan membawanya “berjalan-jalan” mengelilingi lorong berliku sambil "melahap" titik-titik kecil dan benda-benda khusus lain yang dijumpainya. Semakin banyak Pac-Man melahap, semakin tinggi pointnya.
Namun pada saat yang sama, Pac-Man juga harus berusaha menghindari empat "hantu" yang memang bertugas menghadang dan menangkap Pac-man yang juga mengelilingi, membuntuti dan mencegat jalannya Pac-Man di sepanjang lorong tersebut.
Pemain dianggap sebagai “jawara” di setiap satu level jika telah berhasil meng-KO, melahap semua titik dan benda khusus di level tersebut.
Namun secara teori, permainan Pac-man ini dapat terus berlanjut tanpa batasan tingkat.
Hanya saja pada level ke-256, sayangnya terdapat bug yang menyebabkan gambar di layar ini tidak beraturan, sehingga Pac-Man terpaksa tidak dapat terus dimainkan melewati level tersebut.
Karena memang sangat mudah dimainkan oleh semua kalangan namun juga sangat menantang, Pac-Man sangat sukses di pasaran game waktu itu.
Sehingga meski pada awalnya Pack-Man hanya dirilis di arkade saja, pada akhirnya dirilis juga pada platform lainnya seperti Game Boy dan SNES.
Dan karena kepopulerannya pula, Pac-Man pernah dinobatkan sebagai salah satu permainan video klasik dan merupakan salah satu ikon di tahun 1980-an.
Lihat juga :