Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, di jaman digital seperti ini, bermain game bagi anak sudah seperti sebuah permainan “wajib”. Tidak ada anak modern yang tidak memainkan game, apapun perangkat yang digunakan.
Karena begitu merebaknya permainan game ini, terkadang menjadikan anak kecanduan, sehingga sering menjadikan orang tua jengkel dan melarang anak agar tidak terus-terusan bermain game.
Jika sampai pada tahap ini, tentu akan sangat wajar jika orang tua melarangnya.
Namun demikian, jika anak-anak bermain game menggunakan tablet, justru jangan buru-buru melarangnya.
Pasalnya jika anak bermain game menggunakan tablet ternyata ada manfaat dan “hikmah” tersendiri.
Lalu apa manfaat bermain game menggunakan tablet ?
Sebab berdasar dari hasil penelitian para ahli, memainkan game dengan menggunakan tablet ternyata bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi tentang adanya kemungkinan gangguan autisme pada anak.
Para peneliti dari University of Strathclyde yang bekerja sama dengan perusahaan start up Harimata, menemukan sebuah cara yang terbilang unik untuk mendeteksi kemungkinan adanya ganguan austisme pada anak justru dengan mengamati cara anak-anak dalam menggerakkan jemarinya saat bermain game dengan tablet.
/div>
Dalam penelitian tersebut para ahli meminta agar anak-anak yang mengalami gangguan autis memainkan game untuk mengukur gerakan dan bahasa tubuh mereka.
Dan dari hasil temuan tersebut para peneliti berharap agar bisa digunakan untuk mendeteksi adanya kondisi autis lebih dini.
Hasil penelitian para ahli menyebutkan bahwa anak-anak dengan gangguan autism ternyata memiliki kecenderungan untuk menggunakan kekuatan yang lebih besar dan menggerakkan jari-jemari dengan cara yang berbeda saat bermain game dengan tablet bila dibandingkan dengan anak-anak dengan yang tidak dalam kondisi autism.
Salah seorang peneliti yang bernama Dr Jonathan Delafield-Butt, mengatakan,
"Temuan ini merupakan terobosan besar untuk identifikasi awal autisme, karena tidak mengharuskan adanya tes yang mahal ataupun keterlibatan dokter."
"Tapi, temuan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi manfaatnya dan menguji keterbatasannya," tambah Dr Delafied-Butt.
Tentu saja cara mendeteksi kemungkinan adanya kondisi autism seperti di atas cukup menjanjikan.
Sebab mendeteksi gangguan autism dengan bermain game di tablet, tidak hanya menawarkan cara yang lebih murah, lebih cepat, tetapi juga akan terasa sangat menyenangkan bagi anak yang diuji.
Jadi jika anak-anak bermain game dengan tablet, jangan buru-buru dilarang.
Sekali waktu amati, bagaimana cara anak dalam memainkan game tersebut, dan bila perlu berkonsultasi dengan dokter jika terlihat adanya tanda-tanda seperti di atas.
Namun tentu saja, tidak begitu saja dibiarkan, sehingga anak malah jadi keterusan main game dan kecanduan.
Ini Tablet, tapi bisa main game seperti di komputer :
Share this:
Found an article helpful? Please Share This